Kukar, Klausa.co – Jatoman (52), seorang penjaga keamanan perusahaan, menjadi korban serangan buaya sepanjang empat meter saat berenang di sungai. Tim SAR kini tengah berupaya mencari korban.
“Benar, telah terjadi insiden seorang penjaga keamanan perusahaan diterkam buaya,” ujar Kepala Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda, Dwi Adi Wibowo, Selasa (6/8/2024).
Peristiwa tragis ini terjadi di wilayah kerja Pertamina Hulu Sanga-Sanga, Handil Terusan, Kecamatan Anggana, Kukar, pada Senin (5/8/2024) pada pukul 07.30 Wita. Saat kejadian, korban diketahui sedang berenang sendirian setelah pulang kerja.
“Korban baru saja selesai bertugas dan mungkin berniat membersihkan diri. Ia sempat mengajak rekannya untuk berenang, namun rekannya menolak. Akhirnya, korban berenang sendiri di sekitar tempat kerjanya,” jelas Dwi.
Jatoman diketahui diterkam buaya setelah rekannya menyadari korban tidak lagi berada di pinggir sungai. Rekan korban pun segera melakukan pencarian.
“Saat korban hilang, rekannya mencari di sekitar lokasi. Ketika berputar balik menggunakan kapal, mereka melihat seekor buaya membawa jasad korban di mulutnya,” ungkapnya.
Dwi menambahkan, rekan kerja korban berusaha mengikuti buaya tersebut, namun upaya itu terhenti karena buaya membawa korban ke anak sungai.
“Mereka sempat mengikuti, tetapi buaya itu masuk ke sungai kecil dan menghilang. Menurut saksi, buaya tersebut berukuran antara tiga hingga empat meter,” tuturnya.
Saat ini, Tim SAR telah berada di lokasi kejadian untuk mencari Jatoman. Namun, hingga saat ini, korban belum berhasil ditemukan.
“Pencarian masih nihil. Kami tengah berupaya melakukan penyisiran menggunakan kapal dan drone, dibantu aparat dan keluarga korban,” pungkasnya. (Nur/Mul/Klausa)
