Samarinda, Klausa.co – Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Timur (Dispora Kaltim) menginisiasi membentuk generasi muda yang mandiri di bidang sosial dan keagamaan. Salah satu program yang tengah disiapkan adalah pelatihan fardu kifayah atau tata cara penanganan jenazah secara islami bagi pemuda di berbagai daerah di Kaltim.
Pelatihan ini ditujukan untuk membekali generasi muda dengan kemampuan teknis dan pengetahuan praktis terkait pengurusan jenazah, mulai dari memandikan hingga menyolatkan. Selain itu, program ini juga bertujuan menumbuhkan kesadaran sosial di kalangan pemuda agar lebih peduli terhadap kondisi dan kebutuhan masyarakat di lingkungan sekitar.
“Sekarang yang biasa mengurus jenazah itu umumnya orang-orang tua. Jarang anak muda yang mau atau tahu caranya,” ujar Hasbar, Ahli Muda Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim, saat ditemui pada Senin (26/5/2025).
Menurut Hasbar, rendahnya keterlibatan pemuda dalam kegiatan sosial-keagamaan menjadi alasan kuat di balik digagasnya pelatihan ini. Terlebih, ketersediaan petugas fardu kifayah di daerah-daerah pelosok sangat terbatas, sehingga pelatihan ini diharapkan bisa melahirkan kader muda yang siap turun tangan saat dibutuhkan.
“Di kampung-kampung itu, petugas yang tahu cara memandikan jenazah sangat jarang. Biasanya hanya ada di masjid atau rumah sakit. Jadi kami ingin pemuda punya bekal jika suatu hari harus menghadapi kondisi duka di keluarga atau masyarakatnya,” tambah Hasbar.
Dispora Kaltim juga memastikan pelatihan ini akan disertai praktik langsung agar peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menjalankan tugas tersebut secara nyata.
“Kita ajarkan langsung tahapannya, dari memandikan hingga menyolatkan. Harapannya, ilmu ini bisa benar-benar bermanfaat dan diaplikasikan ketika dibutuhkan,” tegasnya. (Wan/Fch/ADV/Dispora Kaltim)
