Samarinda, Klausa.co – Di tengah suasana malam yang akrab di Bagio’s Cafe and Resto, Jalan KH Abdurrasyid, Samarinda, Minggu (22/09/2024), Dendi Suryadi, calon Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), hadir dalam acara Talkshow Gerbang Muda Nusantara. Kehadirannya bukan sekadar formalitas, melainkan langkah untuk mendengar langsung aspirasi para pemuda terkait masa depan Kota Raja.
Di hadapan puluhan peserta yang mayoritas anak muda, satu demi satu aspirasi dilontarkan dengan penuh semangat. Para pemuda tak ragu mengemukakan pandangan mereka mengenai berbagai sektor strategis di Kukar, mulai dari pendidikan hingga usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta dampak industri pertambangan di wilayah tersebut.
Dendi menyambut baik aspirasi yang mengalir deras.
“Keberanian pemuda menyuarakan pendapat adalah kunci perubahan. Kita butuh anak muda yang percaya diri, seperti malam ini, berani bicara di depan publik,” ujarnya tegas.
Namun, bukan hanya apresiasi yang disampaikan. Dendi menyoroti sektor pendidikan sebagai perhatian utamanya. Ia menegaskan, pendidikan merupakan kunci untuk membentuk sumber daya manusia (SDM) yang kompeten. Dalam pemaparannya, ia mengungkapkan rencananya untuk memberikan pendidikan gratis di Kukar, menekankan pentingnya alokasi anggaran pendidikan dalam APBD yang mencapai 20 persen.
“Saya lebih memilih pendidikan gratis dibanding beasiswa. Ini bukan sekadar janji kosong, karena dana dari APBD sebenarnya mencukupi untuk itu,” jelasnya dengan nada optimis.
Tak berhenti di sana, Dendi juga menekankan pentingnya pendidikan vokasi. Menurutnya, pendidikan yang berorientasi langsung pada dunia kerja, seperti SMA yang berfokus pada peternakan, pertanian, dan pertambangan, harus diperkuat untuk mengakselerasi kesiapan kerja anak muda di Kukar.
“Pendidikan tinggi memang penting, tapi pendidikan vokasi yang siap kerja juga harus dimaksimalkan. Ini akan memberikan peluang besar bagi tenaga kerja lokal,” tandasnya.
Acara tersebut pun berakhir dengan seruan semangat dari Dendi yang menegaskan kembali peran pemuda dalam membangun masa depan Kukar.
“Kukar membutuhkan pemuda yang visioner, dan saya di sini untuk memastikan suara mereka didengar,” tutupnya. (Nur/Fch/Klausa)
