Samarinda, Klausa.co – Tim gulat Kalimantan Timur (Kaltim) sudah siap menghadapi babak kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2023. Mereka berangkat ke Jakarta dengan membawa 21 atlet. Mereka akan didampingi sembilan pelatih.
Pelatih sekaligus Ketua Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kaltim, Rudiansyah, mengatakan persiapan tim sudah maksimal.
“Kalau persiapan sudah 100 persen. Kami sudah latihan terus sejak selesai seleksi provinsi (selekprov) Oktober lalu,” kata Rudiansyah yang akrab disapa Keke.
Keke menjelaskan, pemusatan latihan tim gulat Kaltim dilakukan di Kompleks GOR Kadrie Oening, Sempaja. Biayanya ditanggung oleh Ketua Umum PGSI Kaltim, Said Amin.
“Pak Said sangat mendukung kita. Dia yang menurunkan dana untuk pemusatan latihan ini,” ucap Keke.
Selama 20 hari, para atlet gulat Kaltim mengasah kemampuan mereka untuk menghadapi BK PON. Keke mengungkapkan, ada 21 kelas tanding yang akan diikuti oleh timnya. Namun, ada beberapa kelas yang tidak dipertandingkan oleh panitia.
“Kita tidak tahu kenapa ada kelas yang tidak dipertandingkan. Tapi untungnya ada dua atlet kita yang sudah lolos ke PON karena wildcard. Mereka adalah atlet ASIAN Games,” papar Keke.
Dengan begitu, hanya 16 kelas tanding yang akan diperebutkan di BK PON. Keke dan pengurus provinsi (pengprov) PGSI Kaltim berharap sebanyak-banyaknya atlet bisa lolos ke PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).
“Target kita lolos dulu sebanyak-banyaknya. Nanti kalau sudah lolos, kita akan asah lagi untuk raih medali emas di PON nanti,” tegas Keke.
Keke menambahkan, masuk zona medali adalah syarat mutlak untuk bisa berangkat ke PON. Hal ini sesuai dengan ketentuan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim.
“Kita harus masuk zona medali. Kalau tidak, kita tidak bisa berangkat ke PON. Makanya kita harus berjuang keras di BK PON ini,” pungkas Keke.
BK PON gulat akan digelar pada 5-9 November 2023 di GOR Ciracas, Jakarta Timur (Jaktim). (Fia/Fch/ADV/Dispora Kaltim)
