Klausa.co

Swipe untuk membaca artikel

Search

Tragedi Ranupakis: Sebelas Nyawa Melayang di Perlintasan Kereta Api

Minibus Isuzu Elf berpelat N-7646-T (foto: Istimewa)

Bagikan

Lumajang, Klausa.co – Malam itu, Minggu (19/11/2023), seharusnya menjadi malam yang biasa saja bagi para penumpang minibus Isuzu Elf berpelat N-7646-T. Mereka sedang dalam perjalanan dari arah selatan ke utara, melewati Desa Ranupakis, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Namun, nasib malang menimpa mereka ketika minibus yang mereka tumpangi melintasi perlintasan kereta api tanpa palang pintu.

Tepat pukul 19.53 WIB, KA Probowangi relasi Ketapang Banyuwangi-Surabaya melaju kencang dari arah timur ke barat. Tidak ada yang menyadari bahaya yang mengintai. Dalam sekejap, minibus yang berisi 15 orang itu ditabrak oleh kereta api dan terseret beberapa meter. Suara benturan keras dan jeritan korban menggema di sekitar lokasi kecelakaan.

Sebelas orang penumpang minibus tewas seketika di tempat, sementara empat orang lainnya mengalami luka berat. Beberapa korban terlempar keluar dari kendaraan dan berserakan di sepanjang rel. Saksi mata yang melihat kejadian itu langsung berteriak meminta pertolongan.

Baca Juga:  Pipa PDAM Samarinda Dihantam Tongkang, Delapan Klem Pipa Rusak

“Kami kaget mendengar suara tabrakan yang sangat keras. Kami langsung lari ke lokasi dan melihat banyak korban yang sudah tidak bernyawa. Kami berusaha menolong yang masih hidup dan menghubungi petugas,” kata Yunus, salah satu perangkat Desa Pakis yang tinggal di dekat lokasi kecelakaan.

Advertisements

Petugas kepolisian dari Polres Lumajang segera tiba di lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Mereka juga mengevakuasi korban hidup dan mengidentifikasi korban meninggal. Seluruh korban dibawa ke Rumah Sakit Daerah Umum (RSUD) dr. Haryoto Lumajang.

Baca Juga:  Penjelasan Kenapa Sopir Truk Tak Banting Stir Kiri saat Kecelakaan Maut di Rapak Balikpapan

“Kami masih menyelidiki penyebab kecelakaan ini. Kami menduga sopir minibus tidak memperhatikan rambu-rambu yang ada di perlintasan sebidang. Kami juga akan memeriksa keterangan saksi dan barang bukti lainnya,” kata Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang AKBP Agus Gede Made Artha.

Sementara itu, KA Probowangi yang terlibat kecelakaan sempat berhenti untuk mengecek kondisi lokomotif dan rangkaian. Setelah dinyatakan aman, kereta api itu melanjutkan perjalanan pada pukul 20.06 WIB. Namun, akibat insiden tersebut, KA Probowangi terlambat tiba di stasiun Probolinggo dan stasiun lainnya sekitar 13 menit.

“Kami mengucapkan turut berduka cita atas kejadian ini. Kami juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan disiplin saat melintasi perlintasan sebidang, terutama yang tidak terjaga atau tanpa palang pintu. Pastikan jalur yang akan dilalui sudah aman, kemudian tengok kanan dan kiri, serta patuhi rambu-rambu yang ada sebelum melintas rel kereta api,” kata Pelaksana harian Manajer Hukum dan Humas PT KAI Daerah Operasi 9 Jember Anwar Yuli Prastyo. (Mar/Bob/Klausa)

Baca Juga:  Kecelakaan Maut PCX VS Grand Max, Pengendara Motor Tewas
Advertisements

Bagikan

prolog dan benuanta

Search
logo klausa.co

Afiliasi :

PT Klausa Media Indonesia

copyrightⓑ | 2021 klausa.co